Jumat, 11 Mei 2012

Segala Sesuatu Milik Allah

Dahulu kala dinegri nanjauh, ada seorang Raja yang gagah perkasa. Semasa ia menjadi Raja pemerintahan yang ia pimpin dikendalikan dengan pedang. Rakyat yang dipimpinya sengsara, miskin dan merasa di dzolimi. Rakyat sangat tidak senang kepadanya namun tak kuasa tuk berbuat apa-apa, yang ada hanya derita dan tetesan air mata.
pada suatu hari, ketika sang Raja berburu di hutang dengan para pengawalnya, Raja bertemu dengan seorang Kakek Tua yang sedang tidur dibawah pohon yang rindang. Raja pun menghampirinya karena, si Kakek tidur dimana biasanya Raja itu beristirahat dengan niat untuk menyuruh Kakek itu pergi.

Terjadilah percakapan antara Raja dan Kakek :

Raja : Kek.. Kek.. Kek..
Kakek : Zzz.. zZzzz.. zzzZ..
Raja : Kek.. Kek.. Kakeeek, dengan nada yang keras.
Kakek : Oooh,.. ada apa anak muda???
Raja : Anak muda?? Saya ini Raja, panggil saya dengan sebutan Raja.
Kakek : Sambil bingung Kakek menjawab, kenapa harus dengan kata Raja?
Raja : Kenapa lagi?? Ya karena saya ini seorang Raja.
Kakek : Oooh… Raja, tapi bukankah sama saja Raja atau bukan, kau tetap manusia???
Raja : Ya bedalah, saya banyak harta, jabatan dan kekuasaan.
Kakek : Ya sama!!!
Raja : Sama apanya?
Kakek : Ya sama-sama pemberian dari Tuhan.
Raja : Beda, dengan nada yang kerras.
Kakek : Kata sapa??
Raja : Kata saya.
Kakek : Coba sekarang lihat, dengar dan fikirkan.
Raja : Oke..
Kakek : Wahai Raja engkau bernafas, begitupu Aku. Sekarang engkau berjalan, begitupu Aku. Raja kau masih bisa makan, begitupu Aku. Sekarang saya masih diberikan hidup, begitupun Raja. Kelak Saya akan mati, begitun Raja kelak akan mati. Segala sesuatu yang diberikan oleh Tuhan kepada kita hanyalah sebuah titipan sementara, baik itu berupa harta, jabatn, kekuasaan, dan wanita semua pemberian Tuhan. Tuhan dapat dengan mudah mengambil semua  yang kita miliki sekarang. Oleh karena itu ku hanya bisa mengagungkan Zat yang maha memiliki dan bukan manusia yang lemah dan tamah. Karena segala sesuatu akan kembali kepada asalnya.
Raja : Meneteskan Air Mata, seraya berkata maaf kan aku, masih adakah jalan tuk Ku kembali kepada jalan yang benar??
Kakek : Pintu Taubat terbuka lebar bagi siapapun.

Setelah mendengarkan apa yang telah dikatakan oleh Kakek tersebut, Raja baru menyadari apa yang selam ini yang telah diperbuatnya adalah salah. Sekembalinya ke NegriNya sang Raja merubah semua kebijakanya. Rakyat merasa amat senang dan hidup bahagia selama di pimpin oleh Raja mereka.

Pesan ; Janganlah menganggap dirimu yang paling berkuasa dan paling hebat karena segala seatu yang kita miliki sekarang hanya titipan dari Allah semata dan kelak itu semua akan kembali kepadaNya. Seberapapun dosa yang dilakukan seseorang pintu ampunan Allah selalu terbuka lebar bagi yang menginginkanya.          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar