Alkisah di sebuah hutan hiduplah
sekelompol burung parakeet. Raja burung parakeet memiliki bulu dan paruh
yang cantik, gagah dan indah. Oleh sebab itulah dia diangkat menjadi
raja dikalangan burung parakeet. Pada suatu hari datang seorang pemburu
yang ingin menangkap burung-burung parakeet. Mengetahui hal itu semua
burung parakeet menjadi risau sebab pemburu itu merupakan orang yang
handal dalam menjebak burung. Sudah banyak jenis burung lain yang masuk
dalam perangkapnya dan tidak akan selamat. Burung-burung yang sudah
ditangkap itu biasanya di jual atau dimakan oleh si pemburu.
Raja burung parakeet menjadi risau
dan coba untuk mencari akal bagaimana caranya supaya tidak masuk
perangkap pemburut tersebut. Namun, raja burung parakeet tidak menemukan
jalan sehingga banyaklah rakyat burung parakeet yang masuk perangkap
sang pemburu. Raja burung parakeet menjadi sedih lalu timbul ide untuk
mengelabui si pemburu. Dia memerintahkan pada rakyat burung parakeet
yang sudah masuk perangkap si pemburu agar berpura-pura mati. Rakyat
burung parakeet setuju, ketika keesokan harinya pemburu datang kembali
ke hutan dan bermaksud untuk mengambil burung-burung yang sudah
terjebak. Melihat semua burung-burung itu mati si pemburu menjadi kesal
dan kemudian mengeluarkan semua burung dari perangkapnya. Setelah semua
burung keluar dari sangkar dengan serentak burung-burung itu terbang ke
udara. Kumpulan burung parakeet itu dapat menipu si pemburu berkat ide
dari raja mereka.
Namun sayangnya ada satu burung yang tidak berhasil lolos dari si pemburu, dia adalah raja burung parakeet sendiri. Si pemburu merasa senang karena walaupun semua burung terlepas tapi dia masih memiliki burung parakeet yang sangat cantik. Raja burung parakeet tidak bisa berbuat apa-apa. Dia di bawa pulang oleh si pemburu. Sesampainya di rumah pemburu tersebut bermaksud ingin memakan raja burung parakeet. Mengetahui hal ini raja burung parakeet tidak kehilangan akal dia mengajukan syarat kepada si pemburu. Syarat itu adalah bahwa raja burung parakeet akan bernyanyi untuk si pemburu setiap hari sampai rasa penat si pemburu hilang. Mendengar perkataan raja burung parakeet si pemburu setuju dan tidak jadi memakannya. Maka sejak saat itu raja burung parakeet akan bernyanyi setiap hari sampai rasa sedih dan penat si pemburu hilang.
Kemerduan suara raja burung parakeet terdengar di seluruh kota dan menyebabkan baginda raja tertarik akan kemerduan suara raja burung parakeet. Kemudian raja memerintahkan bawahannya untuk membawa si pemburu beserta raja burung parakeet. Raja memerintahkan agar burung parakeet bernyanyi untuknya. Mendengar suara raja burung parakeet menyebabkan raja menjadi tertarik kemudian dia berkata kepada si pemburu bahwa dia akan membayar berapapun yang diminta oleh si pemburu asalnya burung parakeet itu menjadi miliknya. Si pemburu setuju dan menyerahkan raja burung parakeet kepada baginda raja.
Baginda raja sangat senang menerima raja burung parakeet, dia membangun sebuah sangkar dari emas untuk tempat tinggal raja burung parakeet. Akan tetapi raja burung parakeet tidak merasa bahagia. Dia teringat kepada rakyatnya burung parakeet yang saat ini sudah bebas di hutan. Lalu raja burung parakeet mencari akal. Suatu hari raja burung parakeet berpura-pura mati, ketika mengetahui hal ini sang raja menjadi sangat sedih. Baginda raja lalu membuat upacara kematian yang sangat meriah bagi raja burung parakeet. Namun ketika hendak di kubur, raja burung parakeet tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Dia lalu terbang ke udara meninggalkan sang raja dan kembali ke hutan menemui rakyatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar